
Kota Bima - Wali Kota Bima mengatakan bahwa dalam rangka solidaritas sosial kita terhadap saudara kita yang saat ini ditimpa musibah bencana banjir bandang dan tanah longsor di pulau Sumatra, dan menyambut perayaan natal dan tahun baru 2026, Pemerintah Kota Bima akan menggelar do'a dan dzikir bersama dengan melibatkan forum ummat beragama.
Hal itu disampaikan H A Rahman pada saat memimpin rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Kepala Perangkat Daerah terkait di Aula Parenta Kantor Wali Kota, pada Rabu (10/12/2025).
"Untuk menyambut perayaan natal dan pergantian tahun baru nanti, saya harap dirayakan secara sederhana saja bersama keluarga. Hindari aktivitas yang bersifat hura-hura," ungkapnya.
Imbauan ini, sambung H A Rahman, telah diperkuat melalui Imbauan Wali Kota Bima tertanggal 8 Desember 2025, nomor 400.14.1/685/XII/2025 tentang larangan perayaan malam pergantian tahun baru.
Wali Kota Bima juga menyampaikan duka citanya atas bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menimpa saudara kita di pulau Sumatera, sehingga menimbulkan ratusan korban jiwa dan menimbulkan kerusakan sejumlah infrastruktur yang cukup parah.
"Sebagai bentuk empati kita, saya mengajak masyarakat Kota Bima untuk tidak menggelar perayaan pergantian malam tahun baru seperti pesta kembang api, konvoi, maupun hiburan secara berlebihan," ujarnya.
Wali Kota menambahkan, ditengah situasi bangsa seperti sekarang ini, ia mengajak untuk menunjukan kepedulian dan kepekaan sosial dengan menyambut pergantian tahun secara sederhana. Ia juga mendorong masyarakat agar mengisi malam pergantian tahun dengan kegiatan positif seperti dzikir dan doa melalui masjid, mushala maupun tempat peribadatan lainnya.
"Dengan harapan memohon perlindungan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa agar Kota Bima dan bangsa Indonesia senantiasa diberi keselamatan dan keberkahan," pungkasnya. (Red)
Post A Comment:
0 comments: