Kota Bima - DinamikaMbojo || Kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram kembali menghantui warga Kota Bima dan sekitarnya sejak beberapa hari terakhir. Warga mengaku kesulitan mendapatkan tabung gas melon tersebut baik di pengecer maupun pangkalan resmi, dengan harga yang melonjak tajam hingga Rp30.000 – Rp40.000 per tabung.

“Saya sudah cari ke lima tempat, semuanya habis. Kalau pun ada, harganya mahal sekali. Ini jelas menyiksa kami,” keluh Rohana, seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Waki, Senin (15/7/2025).

Banyak warga terpaksa membawa tabung kosong di motor ke mana-mana, berharap bisa langsung menukar ketika menemukan pangkalan yang menjual gas subsidi tersebut.

Kondisi ini semakin menambah beban ekonomi masyarakat menengah ke bawah yang sangat bergantung pada gas subsidi. Mereka menilai pemerintah daerah terkesan tutup mata terhadap masalah yang terus berulang setiap tahun.

“Setiap tahun pasti begini, gas langka, harga naik, pemerintah seperti diam saja. Kami butuh solusi, bukan janji,” ujar Khaerul, warga So Nggela..

Kelangkaan gas ini juga memicu reaksi dari Lembaga Swadaya Masyarakat dan aktivis di Kota Bima. Mereka mendesak Dinas Perindag Kota Bima bersama aparat penegak hukum untuk segera turun tangan memeriksa kemungkinan adanya permainan distribusi atau penimbunan oleh oknum tertentu.

Ketua Lembaga Keadilan Poros Muda NTB (LKPM-NTB), Amirudin, S.Sos, meminta Pemkot Bima segera mengambil langkah konkret karena ini menyangkut kebutuhan pokok masyarakat kecil, sekaligus mengontrol lonjakan harga di pasaran.

“Kami minta pemerintah serius, jangan hanya responsif saat viral saja. Ini menyangkut kebutuhan rakyat,” tegas Amirudin dalam keterangannya.

Di media sosial, sejumlah warga juga meminta Diskoperindag Kota Bima untuk turun lapangan dan menindak pangkalan yang menimbun atau menjual di atas harga eceran tertinggi (HET). Salah satunya Bung Iwan yang dalam status Facebook-nya meminta pemerintah segera bergerak agar gas melon kembali tersedia dengan harga terjangkau.

Warga berharap agar pasokan gas elpiji 3 kg segera dinormalisasi dan pengawasan distribusi diperketat agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab, demi mengurangi beban ekonomi masyarakat yang kini semakin tertekan. (***)
Axact

Dinamika Mbojo

Portal Berita Daerah Bima dan NTB yang mengulas Geliat Pembangunan Pemuka dan Tokoh Masyarakat

Post A Comment:

0 comments: