Bima – Dinamikambojo.Net, Pemerintah Desa (Pemdes) di Kabupaten Bima kini tengah bersiap mengelola anggaran dari Kementerian Koperasi Republik Indonesia melalui program Koperasi Desa Merah Putih. Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan nasional yang telah meluncurkan lebih dari 80 ribu koperasi desa di seluruh Indonesia, dan secara resmi telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto.

Sebanyak 191 koperasi merah putih di Kabupaten Bima kini telah terbentuk dan berbadan hukum. Hal ini menjadi langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi desa dan pemberdayaan masyarakat melalui sistem koperasi yang sehat dan mandiri.

Kepala Bidang Ekonomi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kabupaten Bima, Dr. Juwaidin, menekankan pentingnya peran aktif Pemdes dalam menyukseskan pengelolaan koperasi. “Sosialisasi masif perlu dilakukan karena ini menyangkut anggaran simpan pinjam untuk usaha-usaha produktif di desa,” ujarnya.

Bupati Bima dalam peluncuran 191 Koperasi Merah Putih menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan slogan Kabupaten Bima, yaitu:
"Koperasi Maju, Indonesia Adil, Makmur dan Bermartabat."

Pemerintah Kabupaten Bima menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola koperasi dan pelaku UMKM. Upaya ini diyakini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi desa, daerah, dan nasional.

Dengan total 531 koperasi yang terdiri dari 340 koperasi umum dan 191 koperasi merah putih, serta total anggota mencapai 48.217 orang, Pemkab Bima mencatat volume pinjaman mencapai Rp137.135.000. DPMDes juga akan terus memberikan arahan tata kelola yang tepat, agar anggaran desa dapat dikelola secara efektif dan tidak menjadi beban, mengingat sanksi potongan anggaran sebesar 0,5% per tahun bisa diberlakukan jika pengelolaan tidak optimal.

Selain simpan pinjam, koperasi desa juga diharapkan dapat berperan sebagai pelopor usaha strategis di desa, seperti:

Suplai barang untuk program Makanan Bergizi Gratis (MBG), Agen distribusi LPG dan pupuk subsidi dan Pengembangan usaha desa lainnya yang berkelanjutan.

“Semakin banyak anggota, semakin kuat koperasinya. Koperasi harus menjadi agen perubahan ekonomi desa,” tutup Dr. Juwaidin. (Red)

Axact

Dinamika Mbojo

Portal Berita Daerah Bima dan NTB yang mengulas Geliat Pembangunan Pemuka dan Tokoh Masyarakat

Post A Comment:

0 comments: