Fatahullah dalam sambutannya mengatakan, Ntumbu Tuta bukan hanya sekedar pertunjukan budaya, melainkan warisan budaya yang penuh makna dan telah dijaga dan dilestarikan secara turun temurun oleh masyarakat desa Ntori. "Tradisi ini menyimpan nilai - nilai luhur, seperti keberanian, kehormatan, solidaritas, dan semangat kebersamaan". Terangnya.
Dikatakannya, warisan seni dan budaya memiliki peran penting sebagai jati diri sebuah daerah. "Saya percaya bahwa acara budaya seperti ini memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga identitas dan jati diri masyarakat Bima, sekaligus sebagai sarana mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat". Imbuh Fatahullah dalam acara yang turut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Bima, Diah Citra Pravitasari, Jenateke Kesultanan Bima, M.Putera Ferryandi, S.IP, M.IP, Camat Wawo, Syafrudin Bahsyar S.Sos, Kades Ntori Algisyarif, S.Sos, Perwakilan Polres Bima Kota, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan unsur masyarakat lainnya.
Ketua Panitia Event, M.Putra dalam laporannya mengatakan, event Ntumbu tuta ini, akan dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 17 sampai 19 Oktober 2025, di kawasan wisata Ina Hami, ini merupakan prakarsa Persatuan Pemuda desa Ntori.
Selama event berlangsung selain event budaya, beragam kegiatan antara lain lomba memakai rimpu, lomba mewarnai dan kegiatan sosial seperti donor darah, dan pemeriksaan kesehatan.
"Panitia dan masyarakat setempat berharap event yang diinisiasi Pemuda ini dapat menjadi bagian dari event tahunan Pariwisata Kabupaten Bima". Ujar Putra.
Acara ditutup dengan pementasan seni tari Mpa'a Manca, Buja Kadanda dan atraksi Ntumbu tuta. (Red)
Post A Comment:
0 comments: