Ia menegaskan bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian daerah sehingga membutuhkan dukungan berupa permodalan, peralatan, pelatihan, hingga pendampingan agar dapat tumbuh dan mandiri. Program ini juga diharapkan mampu mengangkat para mustahik menjadi muzakki di masa yang akan datang.
Selain bantuan UMKM, BAZNAS Kota Bima juga tengah membangun rumah layak huni yang ditargetkan rampung awal bulan depan, bekerja sama dengan Bank NTB Syariah. Ke depan, BAZNAS berkomitmen memperluas program pemberdayaan termasuk penataan rumah-rumah kecil di pinggir jalan sesuai visi “Kota Bima Bisa”.
Wali Kota Bima, H. Rahman, dalam sambutannya menegaskan bahwa zakat bukan sekadar ritual ibadah, melainkan bentuk kepedulian sosial. Ia mengapresiasi BAZNAS Kota Bima yang terus mengelola zakat ASN secara profesional dan tepat sasaran.
“Bantuan zakat ini adalah amanah. Terimalah dengan baik dan manfaatkan untuk mengembangkan usaha. Harapannya, suatu saat para penerima manfaat hari ini dapat naik kelas, menjadi mandiri, bahkan mampu berbagi kepada orang lain yang membutuhkan,” ujarnya.
Wali Kota juga mengajak masyarakat, khususnya para muzakki, untuk terus menyalurkan zakat dan infaknya melalui BAZNAS, agar semakin banyak masyarakat prasejahtera yang dapat dibantu.
Program bantuan UMKM ini menjadi salah satu langkah strategis Pemerintah Kota Bima bersama BAZNAS dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat ketahanan ekonomi keluarga. (Red)
Post A Comment:
0 comments: