Kota Bima - Pemerintah Kota Bima menggelar Upacara Puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-97 Tahun 2025 dengan mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya untuk Kota Bima Menuju Indonesia Emas 2045”, Kamis (18/12). Kegiatan berlangsung khidmat di Convention Hall Paruga Na’e Kota Bima.
Upacara tersebut dihadiri oleh Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE., Pj Sekda Kota Bima, Hj. Mariamah, S.H., Ketua Penggerak PKK Kota Bima, jajaran Ketua Persit, Ketua Dharma Wanita, seluruh organisasi perempuan se-Kota Bima, serta tamu undangan lainnya.
Bertindak selaku Pembina Upacara, Ketua Penggerak PKK Kota Bima Hj. Badrah Ekawati, SE., S.Tr.Keb., menyampaikan amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia yang disampaikan secara serentak dari Jakarta dalam rangka Hari Ibu Nasional.
Dalam amanat tersebut ditegaskan bahwa peringatan Hari Ibu bukan sekadar perayaan, melainkan momentum untuk merefleksikan peran strategis perempuan dalam pembangunan bangsa. Perempuan Indonesia diharapkan terus berdaya, mandiri, dan mampu berkontribusi nyata di berbagai bidang, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun pembangunan nasional guna menyongsong Indonesia Emas 2045.
Selain itu, perempuan juga didorong untuk menjadi agen perubahan yang tangguh di tengah tantangan zaman, sekaligus menjadi pilar utama dalam membentuk generasi yang berkarakter, berakhlak mulia, dan berdaya saing.
Upacara tersebut turut diikuti dengan laporan Ketua Panitia yang menyampaikan rangkaian kegiatan peringatan Hari Ibu ke-97 yang telah dilaksanakan di Kota Bima.
Usai pelaksanaan upacara, Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE., menyampaikan sambutannya. Ia menegaskan bahwa Hari Ibu merupakan momen yang sangat berharga bagi seluruh masyarakat.
“Hari Ibu mengingatkan kita bahwa di balik setiap keberhasilan, keteguhan, dan keselamatan hidup, selalu ada doa seorang ibu,” ungkapnya.
Wali Kota Bima mengaku meyakini bahwa pencapaiannya hingga saat ini tidak terlepas dari doa, restu, dan ketulusan seorang ibu yang senantiasa mendorong dari belakang tanpa pamrih.
“Ibu adalah sosok yang menguatkan tanpa batas, ikhlas dan setia mendoakan, bahkan ketika anaknya jarang pulang dan jarang bercerita,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam setiap langkah dan jalan hidup yang dijalaninya, doa seorang ibu selalu menjadi sandaran utama. Wali Kota Bima berharap para ibu tidak pernah lelah memanjatkan doa untuk anak-anaknya agar tumbuh menjadi generasi yang beriman, berakhlak, dan mampu menghadapi tantangan zaman yang kian kompleks.
Peringatan Hari Ibu ke-97 ini diharapkan menjadi momentum penguatan peran perempuan serta penghargaan atas pengabdian dan ketulusan seorang ibu dalam membangun keluarga, masyarakat, dan daerah menuju masa depan yang lebih baik. (Red)

Post A Comment:
0 comments: