Bima – RSUD Bima menyampaikan informasi penting terkait peningkatan jumlah bayi baru lahir yang membutuhkan perawatan intensif dalam beberapa waktu terakhir. Lonjakan kasus ini mencakup bayi dari persalinan caesar maupun persalinan dengan risiko tinggi sehingga berdampak pada keterisian ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU).

Saat ini, kapasitas layanan NICU RSUD Bima telah terisi penuh. Tercatat 12 unit inkubator NICU yang tersedia beserta 10 inkubator tambahan telah dimaksimalkan penggunaannya untuk merawat 32 bayi yang sedang menjalani perawatan intensif.

Dalam keterangan resmi, Direktur RSUD Bima, drg. H. Ihsan, MPH, menyampaikan bahwa rumah sakit untuk sementara tidak dapat menerima tambahan pasien baru yang membutuhkan layanan NICU hingga kapasitas yang aman kembali tersedia.

Pihaknya mengimbau Puskesmas dan fasilitas kesehatan lain di wilayah Bima untuk mempertimbangkan rujukan ke rumah sakit lain yang memiliki fasilitas NICU apabila kondisi RSUD Bima masih penuh. RSUD Bima menyatakan siap membantu memberikan informasi terkini mengenai ketersediaan tempat melalui jejaring komunikasi rujukan.

Meski demikian, bayi yang tetap datang ke RSUD Bima akan tetap mendapatkan penilaian awal kondisi, tindakan stabilisasi sesuai prosedur, dan jika diperlukan perawatan intensif lebih lanjut, keluarga akan didampingi dalam proses rujukan ke fasilitas yang memadai.

Untuk bayi yang tidak membutuhkan layanan NICU, masyarakat diimbau memanfaatkan pelayanan dokter anak, poli rawat jalan, ataupun fasilitas kesehatan terdekat sesuai kebutuhan klinis.

Pembatasan penerimaan pasien NICU ini dilakukan untuk menjaga keselamatan, mutu, dan efektivitas pelayanan bagi seluruh pasien.

Di akhir pernyataan, RSUD Bima menyampaikan apresiasi atas perhatian dan kerja sama masyarakat serta seluruh fasilitas kesehatan di wilayah Bima. Red)

Axact

Dinamika Mbojo

Portal Berita Daerah Bima dan NTB yang mengulas Geliat Pembangunan Pemuka dan Tokoh Masyarakat

Post A Comment:

0 comments: