
Program ini merupakan kerja sama Pemerintah Kota Bima dengan Badan Pangan Nasional, Kementerian Sosial Republik Indonesia, BUMN, serta Perum Bulog.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Penjabat Sekda Kota Bima Hj. Mariamah, SH, Staf Ahli Wali Kota Bima Bidang Kesra, Kemasyarakatan dan SDM Hj. Suharni, SE, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pimpinan Cabang Bulog Bima, Camat Mpunda, serta Lurah Mangge Maci.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima Gufran, S.Pd., M.Si menyampaikan bahwa kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak dalam mewujudkan visi misi Pemerintah Kota Bima membuahkan hasil berupa meningkatnya alokasi bantuan pangan dari pemerintah pusat.
Pada periode Oktober–November 2025, Kota Bima memperoleh alokasi bagi 11.422 penerima, meningkat 173 orang dibanding tahun sebelumnya. Setiap penerima mendapatkan 20 kg beras dan 4 liter minyak goreng, dengan total distribusi sebanyak 228.440 ton beras dan 45.688 liter minyak goreng.
“Bantuan ini menyasar masyarakat Kota Bima yang mengalami kerawanan pangan, masyarakat miskin, penyandang disabilitas, serta para janda." Ujar Gufran.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Feri Sofiyan menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menutup mata terhadap kondisi masyarakat yang masih berada dalam situasi ekonomi sulit.
“Kami tidak akan membiarkan masyarakat kami berjuang dan berteriak sendiri dengan kondisi ekonomi seperti saat ini. Pemerintah harus hadir dan berada bersama bapak/ibu sekalian." Tegasnya.
Ia menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bukti komitmen Pemerintah Kota Bima terhadap keluarga yang kurang beruntung dan rentan, sekaligus wujud kehadiran negara dalam memastikan stabilitas pangan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Di kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota juga kembali mengingatkan masyarakat mengenai Gerakan Moral dan Sosial Pemerintah Kota Bima melalui Program “Kota Bima BISA” (Bersih, Indah, Sehat, dan Asri). Gerakan ini, menurutnya, membutuhkan dukungan penuh seluruh pihak. (Red)
Post A Comment:
0 comments: