Kota Bima - Proyek pembangunan ruang rawat inap RSUD Kota Bima yang menelan anggaran hingga Rp 30 miliar kembali menuai kritik tajam dari kalangan legislatif. Abdul Robbi, anggota Komisi I DPRD Kota Bima dari Fraksi Merah Putih, menyampaikan kekhawatiran mendalam atas keterlambatan proses tender yang hingga pertengahan tahun ini belum juga dilaksanakan.

“Proyek ini strategis dan menyangkut pelayanan dasar masyarakat, tetapi sampai sekarang belum ada kepastian pelaksanaannya. Ini sangat mengkhawatirkan,” ujar Robbi, Selasa (22/7).

Bahkan, dari hasil penghitungan ulang anggaran, proyek ini disebut kekurangan dana sekitar Rp 5 miliar. Pemerintah Kota Bima berencana menggunakan skema anggaran perubahan dan metode tahun jamak (multi years), yang dinilai Robbi tidak ideal dan berisiko hukum jika dipaksakan.

“Metode multi years apalagi disertai eskalasi harga lewat anggaran perubahan, bisa bermasalah secara hukum. Ini bukan kondisi kahar sebagaimana diatur dalam PMK No.93/PMK.02/2020,” tambahnya.

Robbi juga menyoroti inkonsistensi kebijakan Pemkot Bima dalam penentuan skala prioritas. Ia mencontohkan munculnya alokasi dana sebesar Rp 4 miliar untuk penataan Lapangan Serasuba, yang menurutnya bisa dialihkan untuk menutupi kekurangan dana pembangunan RSUD.

“Di tengah seruan efisiensi nasional, justru muncul proyek penataan lapangan yang tidak mendesak. Seharusnya RSUD jadi prioritas, sesuai amanat Inpres No. 1 Tahun 2025 dan SE Mendagri No. 900/833/SJ,” kritiknya.

Sebagai kader Partai Gerindra, Robbi menegaskan bahwa sikapnya merupakan bagian dari instruksi DPP Partai Gerindra untuk mengawal Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Ini bukan sekadar kritik lokal. Kami akan laporkan situasi ini langsung ke DPP Partai Gerindra sebagai bagian dari tanggung jawab kami mengawal PSN,” pungkasnya.

Robbi juga mendesak Pemerintah Kota Bima segera melakukan evaluasi ulang terhadap skala prioritas pembangunan dan memastikan proyek RSUD menjadi atensi utama. Terangnya. (Red).
Axact

Dinamika Mbojo

Portal Berita Daerah Bima dan NTB yang mengulas Geliat Pembangunan Pemuka dan Tokoh Masyarakat

Post A Comment:

0 comments: