Foto Ilustrasi 
Kota Bima
– Dinamikambojo.Net, Musim kemarau yang berlangsung sejak April 2025 mulai menimbulkan dampak serius di Kota Bima. Hingga pertengahan Agustus, enam kelurahan dilaporkan mengalami krisis air bersih dan meminta bantuan suplai dari pemerintah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, Gufran, menyampaikan bahwa kelurahan terdampak kekeringan antara lain Kelurahan Dara, Tanjung, Melayu, Pane, Panggi, dan Rontu.

“Sejak April kekeringan sudah mulai dirasakan. Namun dalam beberapa bulan terakhir, permintaan air bersih dari warga semakin meningkat. Kami harus melakukan droping air hampir setiap hari,” ujar Gufran pada Kamis (14/8).

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, BPBD Kota Bima melakukan distribusi air bersih dengan dukungan dari berbagai instansi seperti Dinas Sosial, Bagian Umum Setda, Bank NTB, Pemadam Kebakaran (Damkar), Polri, dan Brimob.

Tak hanya melayani Kota Bima, air bersih dari sumber milik BPBD juga turut disuplai ke wilayah Kabupaten Bima. “Air dari sumber BPBD bahkan diambil langsung oleh Polres Bima dan Bank NTB Cabang Woha untuk membantu warga di daerah mereka,” jelas Gufran.

Ia mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan air bersih dan menjaga sumber air yang ada, sembari berharap sinergi lintas sektor terus terjaga dalam menghadapi dampak kekeringan yang diprediksi masih akan berlangsung hingga akhir musim kemarau. (Red)

Axact

Dinamika Mbojo

Portal Berita Daerah Bima dan NTB yang mengulas Geliat Pembangunan Pemuka dan Tokoh Masyarakat

Post A Comment:

0 comments: