Kabupaten Bima - Kekeringan yang disebabkan oleh kemarau panjang tahun ini mengakibatkan 1.372 jiwa yang terdiri dari 245 KK di 2 kecamatan Iya itu Kecamatan Belo dan Soromandi menghadapi krisis air bersih.
Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima Drs. H. Isyrah yang merilis laporan Pusdalops BPBD Kab Bima, Kamis (16/10) menjelaskan, untuk menangani masalah tersebut, pihaknya telah melakukan distribusi air Kamis (16/10).
Pemerintah Kabupaten Bima melalui Tim Tanggap Bencana kekeringan BPBD telah melakukan distribusi sebanyak 10 ribu liter air bersih untuk kebutuhan 1.200 jiwa pada 180 KK di Dusun Ndano Ndere dan Dusun Rasabou Desa Bajo - Soromandi yang mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih akibat kerusakan mesin pompa air yang selama ini menjadi sumber air bersih.
Pada hari yang sama, Tim Tanggap Bencana kekeringan BPBD juga melakukan penyaluran 5.000 liter air bersih untuk kebutuhan 172 jiwa atau 65 KK warga RT.005 Desa Nata Kecamatan Palibelo yang mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih akibat sumber mata air berkurang. Sehingga total distribusi air bersih di kedua Kecamatan tersebut sebanyak 15.000 liter.
Untuk memperlancar proses pendistribusian air bersih, Tim BPBD melakukan koordinasi dengan Camat, Kapolsek, Koramil dan Kades setempat terkait terdampak dan melakukan pengamatan, pendataan dan kaji cepat serta penanganan darurat bencana terhadap daerah terdampak". Terangnya.
BPBD beserta perangkat daerah terkait akan terus berupaya dan komitmen menyalurkan bantuan air bersih untuk masyarakat yang terdampak". Imbuh mantan Camat ini.
Untuk mengantisipasi dampak kekeringan, Kalak BPBD menghimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif dan efisien.
Masyarakat juga dihimbau tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan bencana yang terjadi seperti banjir bandang, angin puting beliung, tanah longsor dan kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan. Tutup Isyah. (Red)
Post A Comment:
0 comments: