Dalam dialog tersebut, Annas Perwakilan warga BTN Sambinae mengeluhkan kerusakan mesin pompa yang menyebabkan distribusi air terhenti total selama 20 hari terakhir. Menanggapi hal tersebut, Walikota Bima langsung menghubungi Kepala Dinas PUPR Kota Bima dan memastikan bahwa mesin pompa pengganti sudah tersedia dan sedang dalam proses pengiriman ke lokasi.
Tidak hanya itu, warga juga meminta adanya pengeboran titik air baru di kawasan BTN Sambinae untuk mengatasi permasalahan jangka panjang. Menanggapi usulan tersebut, Walikota menyatakan akan mengecek kembali alokasi dana pokok-pokok pikiran (pokir) yang pernah dia perjuangkan saat masih menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi NTB.
Walikota Bima mengaku terkejut mengetahui bahwa distribusi air telah terhenti selama lebih dari dua minggu tanpa ada laporan resmi yang masuk sebelumnya. Ia menyayangkan hal tersebut dan berharap agar warga lebih aktif menyampaikan keluhan secara langsung ke pemerintah daerah.
Sebagai langkah cepat, Walikota juga menyampaikan komitmennya untuk mendisposisikan bantuan air bersih dari dinas-dinas terkait guna memenuhi kebutuhan warga dalam waktu dekat.
“Saya akan atensi khusus soal mesin pompa yang dibeli Dinas PUPR, dan segera kita tindak lanjuti agar masyarakat tidak lagi kesulitan air,” tegas Walikota.
Pertemuan ini diakhiri dengan harapan adanya sinergi yang lebih baik antara warga dan pemerintah dalam menyikapi persoalan-persoalan krusial di masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan dasar seperti air bersih. (Red)
Post A Comment:
0 comments: